Pondasi keuangan tentu menjadi hal yang sangat penting untuk ditinjau ketika terjadi perceraian dan menerima hak asuh anak. Adapun salah satu hal yang harus dipantau adalah ketersediaan tabungan baik berupa dana darurat maupun uang dingin.
Dalam perencanaan keuangan, aset lancar memiliki batas ideal antara 15-20% dari total kekayaan bersih. Akan tetapi, seseorang juga disarankan memiliki dana darurat yang ideal.
Meski dana darurat sudah ideal, bisa jadi https://rtphuat138slot.online/ total tabungan yang dimiliki justru kurang ideal, begitu pun sebaliknya.
Lantas berapakah tabungan ideal bagi seorang yang sudah bercerai dengan tiga anak sebagai tanggungannya? Berikut ulasannya.
Lebih dari enam kali pengeluaran bulanan
Ketahuilah bahwa besaran dana darurat bagi seseorang yang memiliki tanggungan setidaknya melebihi enam kali pengeluaran bulanan.
Hal itu disebabkan karena cukup besar potensi munculnya pengeluaran tak terduga yang bersangkutan dengan kebutuhan sehari-hari. Apalagi, tanggungan Anda adalah anak-anak yang belum dewasa.
Bila Anda merasa cukup sulit untuk mengumpulkan dana darurat setiap bulan, maka Anda bisa melakukan perhitungan dana darurat lewat kebutuhan pokok dan wajib saja. Anda pun bisa memulai untuk menabung dengan menyisihkan beberapa persen uang dari pemasukan tiap bulan.
Uang dingin untuk investasi butuh segini
Investasi tentunya menjadi hal yang harus dilakukan usai jaminan kesehatan dan asuransi jiwa dimiliki. Adapun tujuan penting dari investasi adalah untuk mengumpulkan biaya pendidikan anak dari jenjang awal ke jenjang tinggi.
Jika Anda berniat untuk menerapkan strategi investasi lumpsum di surat utang negara, korporasi, deposito, atau saham dengan metode value investing, maka Anda harus memiliki tabungan senilai minimal 15% dari kekayaan bersih. Jumlah ini pun harus di luar dari dana darurat yang dimiliki.
Namun jika Anda belum memilikinya, Anda bisa menerapkan strategi investasi berkala atau dollar cost averaging (DCA), secara rutin per bulan atau per minggu ke instrumen keuangan seperti reksa dana, saham, maupun emas.