Segmen Ladder Frame SUV selama ini hanya terdengar secara dominan diisi oleh Mitsubishi Pajero Sport dan Toyota Fortuner. Namun ternyata, ada mobil lain yang ikut masuk di segmen ini yakni Isuzu MU-X.
Sayangnya penjualan MU-X tergolong sangat minim dibanding dua kompetitornya, bahkan cenderung tak laku. Tidak hanya angka penjualan pada tahun ini tapi juga tahun lalu. Pabrikan pun buka suara.
“Expertise di komersil, kita fokus segmen itu,” ungkap Deputy Business Operation Division Head Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Moses G. Kosasih, dalam keterangannya seperti dikutip Kamis (16/3/2023).
Dibanding menggarap mobil penumpang seperti SUV, Isuzu lebih memilih untuk memfokuskan diri pada segmen komersial seperti truk. Namun, bukan berarti perusahaan meninggalkan sepenuhnya segmen penumpang.
“Gak juga (meninggalkan segmen penumpang). Sampai hari ini gak meninggalkan, cuma fokus kita masih disana, penumpang. Mungkin line up penumpang pun kita isi masih yang standard, kayak double cabin standard buat hobi, MU-X 4×4 yang standard,” kata Moses.
Berdasarkan data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MU-X hanya bertumpu pada jenis 4×4. Sedangkan MU-X RBD terpantau belum ada penjualan alias 0 di tahun ini. Moses pun menjelaskan alasannya kenapa hanya menjual satu jenis ini.
“Juga buat mobil hobi. Kita fokuskan ke orang yang modifikasi, dia gak beli level tertinggi karena untuk yang copot diganti-ganti,” sebutnya.
Karena hanya mengandalkan satu tipe, penjualan MU-X yang dibanderol Rp 599,1 juta pun harus tercecer jauh dari kompetitor. Pada bulan Februari lalu, MU-X 4×4 hanya laku 20 unit, jauh dari Mitsubishi Pajero Sport yang laku 1.471 unit dan Toyota Fortuner 1.405 unit.
Sedangkan di tahun 2022 lalu (Januari-Oktober) juga sama. Penjualan MU-X hanya 188 unit saja. Sedangkan Pajero dan Fortuner membukukan penjualan masing-masing 17.609 unit dan 19.367 unit.