Pastor Kenya Ajak Jemaat Puasa Sampai Mati demi Bertemu Yesus

Steven Mwiti holds a photograph of his late wife Joan Bahati, a follower of a Christian cult named

Kenya dihebohkan dengan penemuan hampir 100 jasad manusia dan ratusan orang hilang setelah diduga mengikuti sebuah aliran sesat yang dimotori seorang pastor di negara itu. Dilaporkan sang pastor meminta jemaatnya untuk berpuasa sampai mati.

Pastor Paul Makenzi, yang ditangkap karena diduga mengarahkan para pengikutnya untuk berpuasa sampai mati untuk bertemu Yesus, telah berada dalam tahanan polisi. Ia mengepalai Gereja Internasional Kabar Baik.

Polisi mengatakan mereka menahan 22 orang selama operasi pencarian dan penyelamatan pada Rabu (26/4/2023). Direktur Penuntut Umum Noordin Haji, mengarahkan penyidik untuk mengidentifikasi harta kekayaan para tersangka untuk tujuan penyimpanan, penyitaan, dan perampasan sesuai dengan undang-undang.

Pihak berwenang menyatakan telah menyelamatkan 34 orang dari peternakan milik pastor itu yang berada di dekat kota Malindi. Sementara itu, 95 orang telah dilaporkan tewas dan data Masyarakat Palang Merah Kenya mengatakan bahwa 314 orang masih hilang.

“Perintah jam malam juga telah diumumkan dan diumumkan di wilayah tersebut antara pukul 18.00 malam hingga dan hingga pukul 06.00 pagi selama 30 hari,” kata Menteri Dalam Negeri Kithure Kindiki dalam sebuah pernyataan dikutipĀ Associated Press.

Hingga saat ini, akses menuju peternakan itu tidak dapat diakses oleh jurnalis dan aktivis hak asasi manusia. Pejabat berwenang telah menetapkan tempat itu sebagai area operasi.

“Kami yang menyoroti kasus ini. Mengapa kita ditinggalkan sekarang?,” ujar salah satu aktivis hak asasi manusia, Victor Kaudo, memprotes penutupan itu.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*