Ratusan Karyawan Google Mogok Kerja, Ada Apa?

Anggota Serikat Pekerja Alfabet (CWA) mengadakan rapat umum di luar kantor Google sebagai tanggapan atas PHK baru-baru ini, di New York pada 2 Februari 2023. - Perusahaan induk Google, Alphabet, mengumumkan pada Januari akan memangkas sekitar 12.000 pekerjaan secara global, mengutip perubahan realitas ekonomi. (ED JONES/AFP via Getty Images)

Ratusan karyawan Google mogok kerja dan kompak keluar dari kantor cabang di Zurich, Swiss. Aksi ini dilakukan sebagai protes lantaran Google melakukan PHK massal yang berdampak pada 200 karyawan.

Serikat pekerja IT, Syndicom, yang mewakili beberapa karyawan Google, mengumumkan aksi mogok kerja ini di laman blog resminya. Tuntutan pekerja pun jelas, yakni meminta penjelasan Google atas keputusan PHK.

“Karyawan ingin Google melakukan dialog dengan mereka untuk bersama-sama mencari alternatif selain PHK,” dikutip Kamis (16/3/2023).

Aksi keluar kantor (walk out) terjadi pukul 11.00 waktu setempat. Mereka pun membawa slogan bertuliskan “kami walk out untuk mereka yang tak bisa walk back in (masuk kembali ke Google),”.

Lebih dari 200 pegawai Google Swiss harus di-PHK, sebagai bagian dari 12.000 karyawan keseluruhan yang harus berhenti bekerja. Pengumuman soal PHK ini sudah digaungkan pada Januari lalu oleh CEO Sundar Pichai.

PHK massal Google dilakukan secara bertahap. Karyawan cabang Swiss baru dapat giliran sekarang.

Sebelumnya, untuk mencegah PHK, sebanyak 2.500 pegawai Google Swiss mengajukan diri untuk turun gaji. Aksi solidaritas ini karena mereka tak ingin ada rekan yang harus menganggur.

Sayangnya, proposal dari para karyawan ditolak Google. Pasalnya, untuk menurunkan gaji, Google juga harus menurunkan jam kerja.

“Karyawan Google yang melakukan aksi walk out menunjukkan solidaritas untuk mereka yang harus PHK,” kata perwakilan sindikat kerja.

Menurut dia, PHK yang dilakukan Google tak transparan. Pasalnya, perusahaan induk Alphabet mencatat profit hampir US$ 60 miliar (Rp 927 triliun) sepanjang tahun lalu.

Perwakilan Google mengatakan bahwa PHK terpaksa dilakukan untuk menjalankan prioritas perusahaan. Ia berdalih PHK sudah diberitahu lebih dahulu ke karyawan terdampak.

Ini bukan kali pertama karyawan Google melakukan aksi mogok kerja. Sebelumnya, pada November 2018 lalu, sebanyak 17.000 karyawan walk out sebagai protes banyaknya kekerasan seksual, rasisme, dan diskriminasi gender, di lingkungan kerja raksasa teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*