Seorang pengendara motor bernama Dodih tewas karena terjerat kabel sling atau kawat baja yang terjuntai saat melintasi Jalan Raya Kopo, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (25/2/2024) malam. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki adanya unsur kelalaian dalam peristiwa ini.
”Leher korban terjerat kabel sling saat melintasi jalan tersebut pukul 19.30. Korban yang berusia 60 tahun ini tewas di lokasi kejadian,” kata Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Arif Saepul Haris, Senin (26/2/2024) kemarin.
Polrestabes Bandung menyatakan ada kelalaian dari pemilik kabel yang menjuntai di Jalan Peta-Kopo, Kota Bandung, sehingga menyebabkan seorang pengendara sepeda motor tewas.
Kepala Unit Penegakan Hukum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris mengatakan, masih mencari pemilik kabel itu.
“Karena ini kelalaian pihak yang punya kabel, kita libatkan Reskrim. Kepemilikan kabel masih kita selidiki. Kita tangani soal lakanya saja,” sebut Arif, Senin (26/2/2024).
Sementara, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) sudah memastikan kabel itu bukan miliknya.
“Berdasarkan pengecekan petugas di lapangan kemarin malam, kabel tersebut bukan milik PLN,” kata Manajer Komunikasi & TJSL PLN UID Jawa Barat Dindin Mulyadin kepada Kompas.com.
Didin menjelaskan, kabel milik PLN terdiri dari tegangan menengah 20.000 volt tiga kabel (R,S, dan T) tegangan rendah 380 volt 4 kabel (R,S,T dan N), dan sabungan rumah 220 volt dua kabel (1 fasa dan netral).
Kabel 380 volt dan 220 volt dibuat melilit atau dipilin agar lebih rapi dan juga memudahkan dalam kontruksi. “Kalau kabel PLN dipilin,” katanya.
Sebelumnya viral di media sosial, seorang pengendara yang diketahui bernama Dodih (60) meninggal usai lehernya tersangkut kabel di perempatan Jalan Peta-Jalan Kopo, Kota Bandung.
Korban yang tengah mengendarai sepeda motor bernomor polisi D 2069 GM jenis Yamaha Jupiter itu melaju dari Jalan Peta.
Saat melaju dari arah timur ke barat, leher korban terjerat kabel yang membentang turun menghalangi jalan.
Korban meninggal di lokasi kejadian dan langsung dibawa ke RSHS Bandung.
Kapolsek Bojongloa Kidul, Ari Purwantoro mengatakan kabel yang menjuntai tersebut menjerat korban hingga terjatuh.
Korban pun meninggal dunia di lokasi. “Korban tersangkut kabel ke bagian leher sehingga terjatuh,” katanya.
Terptantau, sejumlah komentar warganet menanggapi peristiwa ini di kolom komentar Kompas.com.
“Sudah saatnya merubah jalur kabel yang di tiang menjadi di tanam di dalam tanah,” tulis Ryan Anthony Williem.
“Mohon dengan amat sangat kepada Pemkot Bandung, supaya tiang-tiang dan kabel-kabel (milik provider) dapat ditertibkan.”
“Kalaupun bukan milik PLN, kalau ada melihat kabel kekgitu ya diatasilah. Semua perusahaan yang punya kabel-kabel kekgitu harus menyadarinya,” tulis lainnya.
“Kabel-kabel di jalan sangat banyak dan semrawut, ada yang lepas dibiarkan saja dan posisi tiang penyangga kabel keliatan sudah ada yang miring karena mulai gak kuat menahan beban,” komentar Putraparna.
“Ini semua akibat oknum-oknum pejabat yang berwenang “culas” melakukan pengawasan,”komentar El Sitompul.
“Besok ketemu kabel semerawut langsung potong aja daripada timbul korban jiwa,”komentar Ilham.
“Pemasangan kabel non PLN sepertinya tidak ada aturan yang jelas sehingga cenderung semrawut mengganggu keindahan kota, dan apakah yang seperti ini akan di biarkan berlarut-larut?” balas Katim San.
“Menuju 5G? ngatur kabel aja belom bisa,” sindir Liu Liu.