DAFTAR NAMA-NAMA Calon DPR RI yang Berpotensi Lolos ke Senayan dari Golkar

Berdasarkan data real count yang dirilis KPU, suara Partai Golkar di Sumut menempati urutan teratas atau mendapatkan 23,22 persen dengan 325.541 suara.

Adapun data yang telah masuk ke data KPU mencapai 36 persen atau 16.730 dari 45.875 tempat pemungutan suara.

Terdapat sejumlah nama yang sejauh ini unggul pada perolehan suara dari Golkar.

Ada pun Sumut sendiri memiliki tiga daerah pemilihan. Dari masing-masing dapil akan diisi oleh 10 orang perwakilan di DPR RI.

Pada daerah pemilihan 1 yang meliputi Kota Medan, Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Tebingtinggi, ada dua calon dari Golkar yang meraup suara terbanyak hingga sejauh ini.

Tempat teratas pada dapil 1 Sumut di tempati oleh Musa Rajekshah atau Ijeck.

Mantan Wakil Gubernur itu mendapatkan suara 25.960.

Sementara itu Ketua Komisi I DPR RI yang juga caleg dari Golkar, Meutya Hafid berada diurutan ke dua dengan perolehan suara sementara mencapai 22.769 suara.

Sementara itu pada dapil Sumut 2 mantan Bupati Paluta Utara Andar Amin Harahap unggul dengan perolehan suara mencapai 35.955 suara.

Di posisi kedua ditempati oleh Lamhot Sinaga dengan suara sementara mencapai 29.237.

Untuk daerah dapil Sumut III calon anggota DPR RI dari Golkar yang berpotensi lolos ke Senayan adalah Ahmad Doli Kurnia Tanjung dengan perolehan suara mencapai 35.108 suara dan Mangihut Sinaga dengan 34.450 suara.

Suara Partai Golkar Sumut pada Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari 2024 meningkat.

Berdasarkan hasil hitung cepat dan penghitungan suara sementara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Golkar menempati urutan pertama perolehan suara DPRD Sumatera Utara.

Partai Golkar Sumut mendapat efek ekor jas dari pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Perolehan suara partai berlambang pohon beringin ini naik signifikan di Sumut.

Dikutip dari hitungan real count KPU dengan data masuk 31,47 persen atau sekitar 14.438 TPS, Jumat (16/2/22024) pukul 16.00 WIB, Golkar sudah mendulang 217 ribu suara atau 22,63 persen.

Disusul PDIP dengan 170 ribu suara atau 17,76 persen. Sedangkan Gerindra masih 11 ribu suara atau 11,66 persen.

Lonjakan suara signifikan Golkar diperoleh dari Deli Serdang, Labuhan Batu Utara, Padang Lawas Utara, dan Simalungun.

Adapun pada Pemilu 2019, Golkar hanya berada di urutan 3 dengan perolehan suara 13,11 persen.

Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah atau mengucapkan rasa syukur karena hasil hitung cepat dan rekapitulasi KPU Golkar berada di posisi teratas.

“Pastinya kita berterima kasih karena Allah bantu, kita tidak bisa kerja sendiri-sendiri. Ini karena bantuan semuanya. Berkat bantuan Golkar provinsi, kabupaten dan kota dan berkat dorongan motivasi Ketua Umum Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto,” kata Ijeck, Jumat (16/2/2024).

Mantan Wakil Gubernur Sumut itu, kemenangan Golkar di Sumut adalah hasil dari kerja keras semua kader.

Perolehan suara Golkar di Sumut pun sebutnya akan berpengaruh besar untuk menyongsong pemilihan kepala daerah akhir tahun mendatang.

“Karena alhamdulilah caleg-caleg kita memiliki potensi besar semua. Di masyarakat dikenal dan sudah banyak berbuat untuk masyarakat, punya kemampuan untuk berkompetisi di pileg.

Karena semuanya bergerak makanya kita menang dan efeknya suara kita meningkat,” kata Ijeck.

“Akhirnya orang tertarik untuk memilih partai Golkar. Mudah-mudahan suasana pileg dan pilpres yang bagus ini bisa diikuti juga saat pilkada nantinya. Kita optimis di Pilkada juga berhasil,” lanjut dia.

Peningkatan suara Golkar dari pemilihan tahun 2019 hingga Pemilu 2024 mencapai 6,3 persen.

Sementara berdasarkan perhitungan sementara PDIP turun ke peringkat kedua dengan 16,06 persen dan Gerindra turun ke posisi ketiga dengan meraih 13,48 persen.

Meski rekapitulasi suara masih berlangsung, Ijeck merasa yakin Golkar Sumut dapat meraih 20 persen suara.

“Kalau ternyata target kita juga tercapai. Mudah-mudahan dalam mengambil keputusan-keputusan di parlemen nantinya lebih muda. Insya Allah kursi DPRD Sumut bisa kita ambil lagi seperti zaman Pak Ajib Shah saat memimpin Golkar. Saat itu juga seperti ini.

Alhamdulilah sekarang sudah bisa kita raih lagi apa yang sudah dibuat Pak Ajib yakni Ketua Golkar sebelumnya. Mudah-mudahan kita terus bersama-sama untuk bekerja lagi berbuat untuk Golkar,” harapnya.

Ijeck juga berpesan untuk menjaga kekompakan dan kebersamaan agar tidak mudah dipecah belah oleh siapapun.

“Seperti pesan saya sebelumnya, jangan kita berbuat mau saat pileg saja. Jauh hari kita tetap berbuat untuk masyarakat. Bisa berbagi rezeki dan sedekah. Ketika duduk di DPR juga harus berjuang untuk menyuarakan masyarakat.

Saya juga mengimbau seluruh kader agar dalam perhitungan suara ini saling mendukung. Jangan sampai ada hal-hal tertentu yang nantinya merugikan kita sendiri,” kata dia.

PDIP Sumut Masih Tunggu Hasil KPU

Keperkasaan PDIP sebagai juara di Sumut tampaknya akan tergeser.

Namun Kepala Badan Pemenangnya Pemilu DPD PDIP Sumut Mangapul Purba mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil resmi penghitungan suara yang dilakukan KPU.

Anggota DPRD Sumut itu mengatakan, terlalu dini untuk memutuskan hasil sementara proses penghitungan masih berlangsung.

“Sampai sejauh ini kan masih penghitungan suara oleh KPU dan kami masih menunggu prosesnya selesai di sana,” kata Mangapul.

Mengenai suara PDIP yang disalip oleh Golkar Mangapul belum mau menanggapi.

Menurutnya hasil pasti jumlah suara PDIP akan disampaikan langsung oleh KPU.

Namun sebut Mangapul PDIP akan menghormati apa pun pemilihan 2024 jika memang berjalan dengan jujur dan adil.

“Mengenai suara PDIP turun kami belum bisa memastikan hal itu, karena penghitungan suara juga masih dilakukan besok baru akan ada pleno di Kecamatan jadi kami tunggu hasilnya saja.

Terlalu dini menurut kami, karena proses penghitungan masih berlangsung. Namun apa pun hasilnya besok kita hormati asal tidak ada temuan temuan kecurangan akan kita hormati,” kata Mangapul.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*